Fase Kehidupan Manusia

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan hidup di dunia ini sebagai bekal menuju akhirat. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Allah menciptakan manusia melalui beberapa fase kehidupan yang penuh hikmah. Allah berfirman dalam QS. Al-Mu’minun ayat 12–14 bahwa manusia diciptakan dari tanah, kemudian dari setetes air mani, segumpal darah, segumpal daging, hingga menjadi makhluk yang sempurna.

Secara umum, fase kehidupan manusia terbagi menjadi:

1. Fase Kandungan
   Di sini manusia belum memiliki daya dan upaya, namun Allah sudah menentukan rezeki, ajal, dan takdirnya.
2. Fase Kelahiran dan Masa Kecil
   Fase ini dipenuhi ketergantungan kepada orang tua. Segala kebutuhan dipenuhi oleh kasih sayang dan perawatan mereka.
3. Fase Remaja
   Masa penuh semangat dan rasa ingin tahu. Di sinilah pondasi iman, akhlak, dan ilmu sangat menentukan masa depan.
4. Fase Dewasa
   Masa kematangan fisik dan mental. Umumnya manusia sibuk bekerja, berkeluarga, dan membangun kehidupan sosial.
5. Fase Tua
   Kekuatan mulai melemah, dan banyak yang menghabiskan waktu untuk beribadah dan mendekat kepada Allah.
6. Fase Kematian dan Akhirat
   Dunia hanyalah tempat singgah, sedangkan kematian adalah pintu menuju kehidupan yang kekal di akhirat, apakah surga atau neraka tergantung amal kita di dunia.

Jamaah yang berbahagia,
Setiap fase kehidupan adalah ujian. Gunakan setiap kesempatan untuk menambah iman, amal shalih, dan kebaikan. Ingatlah sabda Rasulullah ﷺ:
“Gunakan lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, hidupmu sebelum matimu.” (HR. Al-Hakim)

Semoga kita semua memanfaatkan waktu hidup yang Allah berikan untuk taat dan berbuat baik, agar kita termasuk golongan yang beruntung di dunia dan akhirat.
Wallahu a’lam bish-shawab.